"Innalillahi Wa'inna llaihi Roojiun” telah berpulang ke Rahmatullah KH. Zainuddin MZ pada hari Selasa, 5 Juli 2011 pukul 09.20 WIB pada usia 60 tahun. Da’i yang dijuluki dai sejuta umat ini menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta, karena sakit.
Zainuddin Muhammad Zein atau biasa dikenal sebagai KH Zainuddin MZ lahir di Jakarta, 2 Maret 1951. Meninggalkan seorang istri bernama Hj. Kholilah dan 4 orang anak masing-masing Fikri Haikal MZ, Lutfi MZ, Kiki MZ, dan Zaki MZ.
KH. Zainuddin MZ. menempuh pendidikan tinggi di IAIN Sarif Hidayatullah dan menyelesaikan strata satu di Universitas Syarif Hidayatullah, Jakarta. Dia mendapat gelar doktor honoris causa dari Universitas Kebangsaan Malaysia. Beliau adalah seorang pemuka agama Islam di Indonesia yang populer melalui ceramah-ceramahnya di televisi. Julukannya adalah "Da'i Sejuta Umat" karena da'wahnya yang dapat menyentuh seluruh lapisan masyarakat.
Belakangan dia mencoba peruntungan lain di jalur politik. Masuk Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Dia menjadi juru kampanye partai itu. Gaya dan pilihan katanya memikat banyak orang. Bersama raja dangdut Rhoma Irama, Zainuddin berkeliling daerah. Hasilnya cukup memuaskan. Partai itu kemudian terlibat friksi, Zainuddin ikut menggalang kekuatan PPP Reformasi, yang belakangan menjelma menjadi Partai Bintang Reformasi. Dia bahkan sempat menjadi ketua umum partai itu. Belakangan terjadi friksi ketika ada pergantian ketua umum. Zainuddin pamit dari politik dan kembali memberi ceramah agama.
Keterlibatan Zainuddin dalam politik itu, tidak terlepas dari pengaruh Kyai Haji Idham Chalid. Zainuddin lama belajar di pesantren milik Idham Khalid yang menjadi salah seorang deklarator PPP itu.
Belakangan dia mencoba peruntungan lain di jalur politik. Masuk Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Dia menjadi juru kampanye partai itu. Gaya dan pilihan katanya memikat banyak orang. Bersama raja dangdut Rhoma Irama, Zainuddin berkeliling daerah. Hasilnya cukup memuaskan. Partai itu kemudian terlibat friksi, Zainuddin ikut menggalang kekuatan PPP Reformasi, yang belakangan menjelma menjadi Partai Bintang Reformasi. Dia bahkan sempat menjadi ketua umum partai itu. Belakangan terjadi friksi ketika ada pergantian ketua umum. Zainuddin pamit dari politik dan kembali memberi ceramah agama.
Keterlibatan Zainuddin dalam politik itu, tidak terlepas dari pengaruh Kyai Haji Idham Chalid. Zainuddin lama belajar di pesantren milik Idham Khalid yang menjadi salah seorang deklarator PPP itu.
Saya "Jamaris" sejak kecil telah mengenal KH. Zainuddin MZ ini karena gaya beliau berceramah yang sangat menyentuh. Dengan wafatnya KH. Zainuddin MZ, saya mengucapkan rasa duka yang sedalam-dalamnya. Kepada keluarga yang ditinggalkan dapat tabah menerima cobaan ini. Amin, Ya Rabbal 'Alamin...!