Tuesday, November 29, 2011

Mengenal Alat Pernapasan Manusia, Gangguan, dan Pemeliharaannya

Salah satu ciri-ciri makhluk hidup adalah bernapas. setiap jenis makhluk memiliki organ pernapasan di dalam tubuhnya dan memiliki fungsi tertentu. Bernapas merupakan proses pengambilan oksigen (O2) dari udara bebas dan pengeluaran karbondioksida (CO2) serta uap air (H2O). Oksigen merupakan zat yang diperlukan oleh tubuh dalam proses pembakaran zat makanan. Proses pernapasan menghasilkan sejumlah energi yang nantinya digunakan untuk melakukan aktivitas kehidupan. Oksigen digunakan untuk melepaskan energi dari makanan. Energi tersebut dimanfaatkan oleh tubuh untuk pertumbuhan dan perkembangan.

Manusia, hewan, dan tumbuhan melakukan pernapasan untuk kelangsungan hidupnya. Hewan tertentu memiliki alat pernapasan khusus sesuai tempat hidupnya, sedangkan tumbuhan terutama bernapas melalui daun dan batangnya. Kali ini saya ingin menjelaskan alat pernapasan manusia, gangguan alat pernapasan manusia, dan memelihara kesehatan alat pernapasan.



Alat Pernapasan Pada Manusia

Secara garis besar manusia memiliki tiga bagian alat pernapasan, yaitu: hidung, tenggorokan, dan paru-paru.

  • Hidung
Hidung terdiri atas dua bagian, yaitu lubang hidung dan rongga hidung. Proses pernapasan pada manusia berawal dari masuknya udara bebas ke dalam hidung. Udara masuk melalui lubang hidung menuju rongga hidung. Di dalam rongga hidung terdapat rambut hidung dan selaput lendir. Rambut hidung dan selaput lendir berfungsi menyaring udara yang masuk agar bebas dari debu dan kuman atau kotoran yang berasal dari udara. Dengan demikian, udara yang kita hirup selalu bersih dari kotoran, debu, maupun kuman penyakit.

Selain mengalami proses penyaringan, udara yang masuk ke dalam hidung juga mengalami penyesuaian suhu dan kelembaban. Hidung juga merupakan salah satu alat indra manusia, yaitu sebagai indra penciuman.


  • Tenggorokan (Trakhea)
Setelah melewati hidung, udara pernapasan turun melewati tenggorokan (trakhea). Tenggorokan merupakan sebuah saluran yang panjangnya kira-kira 9 cm.

Pada tenggorokan terdapat bulu-bulu halus. Bulu-bulu halus berfungsi menyaring udara dari kotoran yang masih dapat lolos ke tenggorokan. Ujung trakhea bercabang menjadi dua bagian. Cabang-cabang ini disebut bronkus. Bronkus kanan menuju paru-paru kanan, sedangkan Bronkus kiri menuju paru-paru kiri.


  • Paru-Paru
Paru-paru terdapat di dalam rongga dada di atas diafragma. Diafragma adalah sekat antara rongga dada dan rongga perut. Paru-paru ada dua buah yaitu paru-paru kiri dan paru-paru kanan. Paru-paru kiri terdiri atas dua gelambir, sedangkan paru-paru kanan terdiri atas tiga gelambir. Paru-paru dibungkus oleh selaput paru-paru yang disebut pleura.

Di dalam paru-paru terdapat cabang-cabang bronkus yang disebut bronkiolus. Bronkiolus juga memiliki percabangan yang jumlahnya sangat banyak. Cabang-cabang tersebut sangat halus dan tipis. Tiap-tiap ujung cabang membentuk kantung berdinding tipis yang disebut alveolus. Alveolus merupakan gelembung yang sangat tipis. Gelembung tersebut diselimuti pembuluh kapiler darah. Pada alveolus terjadi pertukaran gas O2 dan CO2. Pada saat udara yang kita hirup sampai di alveolus, oksigen melewati dinding kapiler darah. Oksigen diikat oleh hemoglobin (Hb) darah. Setelah itu, darah akan mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh. Dalam tubuh, oksigen digunakan untuk proses pembentukan energi. Pada proses tersebut dihasilkan energi dan gas karbon dioksida (CO2). CO2 tersebut diikat kembali oleh hemoglobin darah. Setelah itu, darah akan membawa CO2 ke paru-paru. CO2 dari paru-paru menuju tenggorokan, kemudian ke lubang hidung untuk dikeluarkan dari dalam tubuh.

Masuknya O2 dan keluarnya CO2 pada saluran pernapasan terjadi pada saat berlangsungnya proses pernapasan. Proses-proses ini diatur oleh otot diafragma dan otot di antara tulang rusuk. Pada saat menarik napas otot diafragma mengerut sehingga diafragma mendatar, rongga dada membesar, dan udara masuk paru-paru. Selain itu, paru-paru dapat pula terisi udara dengan mengerutnya otot antartulang rusuk. Otot antartulang rusuk yang mengerut menyebabkan rongga dada membesar dan udara masuk ke dalam paru-paru. Proses masuknya udara pernapasan ke dalam paru-paru disebut inspirasi.

Pada saat mengembuskan napas, otot diafragma dan otot antartulang rusuk mengendur membuat rongga dada mengecil dan paru-paru mengempis sehingga CO2 dalam paru-paru terdorong keluar. Proses tersebut merupakan proses ekspirasi.


Gangguan Alat Pernapasan

ManusiaProses pernapasan dapat terganggu jika ada salah satu alat pernapasan mengalami gangguan. Gangguan pada alat pernapasan manusia dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain karena perilaku hidup tidak sehat dan lingkungan yang tidak bersih. Perilaku hidup tidak sehat yang mengganggu alat pernapasan contohnya merokok. Sedangkan lingkungan yang tidak bersih dapat menimbulkan gangguan dan penyakit, antara lain, influenza, asma, dan Tuberculosis (TBC). Berikut ini beberapa perilaku hidup tidak sehat dan gangguan dan penyakit pada alat pernapasan manusia.

  • Merokok. Rokok banyak mengandung zat kimia berbahaya yang terkandung dalam rokok dan asap rokok. Rokok tidak hanya berbahaya bagi si perokok tetapi juga orang-orang di sekitarnya. Mereka tidak merokok tetapi menghirup asap rokok. Orang seperti itu disebut perokok pasif. Perokok pasif berisiko sama dengan perokok aktif, misalnya sakit mata, sakit kepala, dan kanker paru-paru. Gangguan paling ringan yang disebabkan oleh asap rokok adalah batuk dan sesak napas. Untuk itu bagi perokok sebaiknya mencari tempat terbuka atau di tempat khusus untuk merokok. Sedangkan bagi yang bukan perokok berusaha tidak berada dalam satu ruang dengan orang yang sedang merokok.
  • Influenza. Influenza adalah peradangan pada selaput rongga hidung yang disebabkan oleh infeksi virus influenza. Penyakit ini sangat mudah menular melalui udara. Tubuh kita akan sangat mudah terserang influenza bila dalam kondisi lemah atau kekurangan vitamin. Maka untuk mencegahnya kita harus menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat dengan cara memakan makanan yang bergizi. Selain itu, bila kalian sedang flu, jangan membuang ingus di sembarang tempat, agar tidak menularkan bibit penyakit influenza.
  • Asma. Asma merupakan gangguan proses pernapasan karena adanya penyempitan saluran pernapasan. Penyebabnya adalah alergi. Bahan yang dapat menyebabkan alergi antara lain rambut atau bulu hewan, debu, asap, dan udara dingin. Agar tidak kambuh penyakit asmanya, penderita harus menghindari bahan-bahan yang dapat menyebabkan penyakit tersebut kambuh. Penyakit ini tidak menular.
  • TBC (Tuberkulosis). TBC adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Penderita TBC, paru-parunya terdapat bintil-bintil kecil pada dinding alveolusnya sehingga mengganggu proses penyerapan oksigen. Penyakit ini dapat menular melalui benda-benda yang digunakan bersama, seperti sendok, gelas, dan sikat gigi. Untuk menghindari penularan TBC, sebaiknya penderita menggunakan peralatan makan dan sikat gigi tersendiri.
  • Sesak napas. Sesak napas merupakan gangguan pernapasan karena udara yang tercemar oleh asap. Asap dapat berasal dari pembakaran sampah, kendaraan bermotor, dan rokok. Selain asap, debu juga dapat mengakibatkan sesak napas.
  • Radang paru-paru. Radang paru-paru timbul disebabkan oleh Tuberkulosis yang biasa disebut TBC paru-paru.
  • Bronkitis. Bronkitis merupakan penyakit yang terjadi karena peradangan pada batang tenggorok (bronkus).
  • Polip. Polip merupakan penyempitan saluran pernapasan akibat terjadinya pembengkakan kelenjar limfe.


Memelihara Kesehatan Alat Pernapasan

Apabila terjadi gangguan pada salah satu alat-alat pernapasan, maka alat pernapasan tidak dapat bekerja dengan baik dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Jika gangguan berlanjut dapat menyebabkan munculnya penyakit pada alat pernapasan. Usaha yang dapat dilakukan untuk memelihara alat pernapasan adalah dengan melakukan pola hidup hidup sehat! Pola hidup sehat tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:a. Menjaga kebersihan lingkungan. Lingkungan yang disekitar rumah harus senantiasa bersih, sehingga tidak ada debu yang beterbangan. Selain itu, agar udara di rumah tetap bersih maka di rumah harus tersedia lubang udara atau ventilasi yang cukup.

  • Makan makanan bergizi. Selain kebersihan lingkungan, makan makanan bergizi merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan agar alat pernapasan kita terpelihara dengan baik. Hal ini disebabkan karena dengan makan makanan bergizi maka daya tahan tubuh kita akan meningkat.
  • Olahraga secara teratur. Olahraga secara teratur dapat melancarkan pernapasan, sehingga alat-alat pernapasan pun dapat bekerja dengan baik. Berenang, lari pagi, dan senam merupakan beberapa olahraga yang dapat dilakukan untuk memelihara alat pernapasan pada manusia.
  • Mengadakan penghijauan. Agar udara yang kita hirup pada saat bernapas merupakan udara yang bersih dan segar maka perlu dilakukan penghijauan di sekitar rumah, sekolah, dan tepi jalan. Hal ini dapat mengurangi udara kotor yang diakibatkan oleh asap rokok, asap kendaraan bermotor, dan lain-lain.
  • Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang.
  • Mengenakan masker saat berkendaraan.
  • Istirahat teratur.

Demikianlah, semoga lingkungan kita tetap bersih dan bebas dari debu sehingga semua dapat bernapas lega dan terjaga dari gangguan pernapasan.
Ping your blog, website, or RSS feed for Free
Feedage Grade C rated
Preview on Feedage: nail-art-polish-2012 Add to My Yahoo! Add to Google! Add to AOL! Add to MSN
Subscribe in NewsGator Online Add to Netvibes Subscribe in Pakeflakes Subscribe in Bloglines Add to Alesti RSS Reader
Add to Feedage.com Groups Add to Windows Live iPing-it Add to Feedage RSS Alerts Add To Fwicki