Sunday, August 14, 2011

Peninggalan Sejarah Bercorak Buddha di Indonesia

Agama Buddha berasal dari India. Agama Buddha masuk ke Indonesia bersamaan dengan masuknya agama Hindu. Agama Hindu berkembang setelah agama Buddha. Namun, persebaran agama Hindu lebih cepat dari pada persebaran agama Buddha. Hal ini terbukti dari lebih banyaknya kerajaan Hindu daripada kerajaan Buddha.

Pusat-pusat kerajaan Buddha terdapat di Sumatra dan beberapa daerah di Jawa. Berikut peninggalan-peninggalan sejarah bercorak Buddha di Indonesia.


Candi

Candi Borobudur
Candi-candi Buddha digunakan sebagai tempat pemujaan. Ciri candi Buddha adalah adanya stupa dan patung Sang Buddha Gautama. Stupa adalah bangunan dari batu tempat menyimpan patung Sang Buddha. Beberapa Candi Buddha dapat dilihat dalam tabel berikut ini.






Candi-candi peniggalan agama Buddha

No.Nama CandiLokasi PenemuanPembuatanPeninggalan
1SewuJawa TengahAbad ke-7 MMataram Lama
2PlaosanJawa TengahAbad ke-7 MMataram Lama
3MendutJawa TengahAbad ke-7 MMataram Lama
4BorobudurJawa TengahTahun 770-842 MMataram Lama
5Muara TakusSumatra SelatanAbad ke-8 MSriwijaya
6JagoMalang, Jawa TimurAbad ke-12 MSingasari
7SariJawa TengahAbad ke-13 MMajapahit
8PawonJawa TengahAbad ke-13 MMajapahit
9TikusMojokerto, Jawa TimurAbad ke-13 MMajapahit


Candi Borobudur adalah candi Buddha terbesar. Candi ini terletak di Magelang, Jawa Tengah. Candi Borobudur dibangun sebelum agama Hindu berkembang di Jawa. Pembangunannya membutuhkan waktu sekitar 50 tahun. Relief (lukisan timbul) yang terdapat pada Candi Borobudur panjangnya mencapai 4 km. Tinggi Candi Borobudur 42 meter. Arca atau patung yang terdapat di sana mencapai 500 buah.


Prasasti

Prasasti Kedukan Bukit
Di Sumatra Selatan ditemukan beberapa prasasti warisan Kerajaan Sriwijaya. Di sekitar Palembang ditemukan Prasasti Telaga Batu, Prasasti Talang Tuwo, dan Prasasti Kedukan Bukit. Ketiganya menceritakan berdirinya kerajaan Sriwijaya. Prasasti Karang Berahi dan Prasasti Kota Kapur ditemukan di Jambi dan Bangka. Kedua prasasti itu menceritakan wilayah kekuasaan Sriwijaya.






Patung

Patung yang bercorak Buddha biasanya berupa arca Sang Buddha Gautama. Arca Sang Buddha Gautama pertama kali ditemukan di Sikendeng, Sulawesi Selatan. Berikut ini daftar patung atau arca peninggalan sejarah Buddha.

Patung atau arca peniggalan agama Buddha

No.Nama PatungLokasi PenemuanPembuatanPeninggalan
1Patung BuddhaSikendengAbad ke-2 M-
2Arca Bhumisparsa MudraJawa TengahAbad ke-8 MMataram Lama
3Arca Dhyana MudraJawa TengahAbad ke-8 MMataram Lama
4Arca Abhaya MudraJawa TengahAbad ke-8 MMataram Lama
5Arca Vitarka MudraJawa TengahAbad ke-8 MMataram Lama
6Dharmacakra MudraJawa TengahAbad ke-8 MMataram Lama
7Arca Vara MudraJawa TengahAbad ke-8 MMataram Lama
8Arca BuddhaPalembangAbad ke-8 MSriwijaya


Arca Vitarka Mudra
Mudra adalah sikap tangan pada patung Buddha. Bhumipasra Mudra adalah Buddha dengan sikap tangan menyentuh bumi; Vara Mudra adalah Buddha dengan sikap tangan memberi anugerah; Dhyana Mudra dan Abhaya Mudra adalah sikap Buddha sedang bersemedi dan memberi kedamaian; Vitarka Mudra sikap tangan Buddha memberi pelajaran; Dharmacakra Mudra adalah sikap Buddha sedang memutar roda ajaran.






Karya sastra (kitab)

Ada beberapa karya sastra peninggalan sejarah yang bercorak Buddha. Salah satu karya sastra bercorak Buddha yang terkenal adalah Kitab Sutasoma. Kitab ini dikarang oleh Mpu Tantular. Kitab Sutasoma menceritakan kisah Raden Sutasoma. Kisah ini mengajarkan pengorbanan dan belas kasih yang harus ditempuh seseorang untuk mencapai kesempurnaan tertinggi. Salah satu ungkapan yang terkenal dari Kitab Sutasoma adalah “Bhinneka Tunggal lka Tan Hana Dharma Mangrwa.” Berikut ini daftar karya sastra atau kitab-kitab peninggalan sejarah yang bercorak Buddha.

Kitab-kitab peniggalan agama Buddha di Indonesia

No.Nama KitabLokasi PenemuanPembuatanPeninggalan
1Negara KertagamaJawa TimurAbad ke-13 MMajapahit
2SutasomaJawa TimurAbad ke-13 MMajapahit
3PararatonJawa TimurAbad ke-13 MMajapahit
4RanggalaweJawa TimurAbad ke-13 MMajapahit
5ArjunawiwahaJawa TimurAbad ke-13 MMajapahit


Tradisi

Berdoa di Candi Borobudur
Tradisi agama Buddha yang sekarang ini kita jumpai banyak dipengaruhi oleh budaya Cina. Tradisi agama Buddha yang ada, misalnya berdoa di wihara. Tradisi lain agama Buddha yang masih ada adalah ziarah. Ziarah dilakukan dengan mengunjungi tempat suci leluhur seperti candi. Kegiatan yang dilakukan pada saat ziarah adalah membaca doa dan membawa sesajen.




Ping your blog, website, or RSS feed for Free
Feedage Grade C rated
Preview on Feedage: nail-art-polish-2012 Add to My Yahoo! Add to Google! Add to AOL! Add to MSN
Subscribe in NewsGator Online Add to Netvibes Subscribe in Pakeflakes Subscribe in Bloglines Add to Alesti RSS Reader
Add to Feedage.com Groups Add to Windows Live iPing-it Add to Feedage RSS Alerts Add To Fwicki